Rhey|Photograph Collection

Hay, bagi agan-agan semua yang suka sama photograpy .. Med Baca-baca ye  .. gua suguhin nih , beberapa photo punyaan gua, hasil hunting di beberapa tempat ..

  Monggo di sekecoaken gan (Mari Dinikmati) ..

Perempatan Kalisari Genteng

Foto ini gua ambil (8 Maret 2011) sewaktu berangkat ke sekolah (Meski hasilnya awut-awutan , sebab keburu-buru bos)

Pantai Grajagan Banyuwangi

Foto yang gua jepred ini berada di Pantai Grajagan , cukup lelah juga gua kemarinya gan , sendiri pula :)

Daun Singkong

 Gimana gan ? Seger nggak ? Bisa dibuat lalapan loh .. Hehehe ..

Sunrise In My Kampung

 Sunrise gan . Lumayan, bisa nyegerin mata .

Sunset Sore Hari

 Foto yang gua ambil ini , yang menginspirasi gua gan, untuk ngelanjutin hobi gua ini . ^.^

Gunung Raung (Mungkin :D)

 Mungkin ini gunung raung ye ? Gak tau namanya seh . Hahaha .

Sekian dulu gan . Kapan-kapan gua  update lagi beberapa photo gua .. Meskipun gak bagus bagus amat , yang penting tetep happy gan .. hehe ..

  bye - bye  

Yang Mulia Di Tepi Sungai

Jembatan kretek gantung , sungai setail , setiap siang hari pasti ramai dengan orang-orang yang bekerja di sana . Seperti yang dilakukan oleh seorang bapak dan istrinya yang rela berpanas-panasan demi pasir yang telah mereka cari . Pekerjaan yang sangat berat tsb selalu mereka lakukan setiap harinya . Apa gak ada rasa lelah ya ?
Saya rasa mereka tidak akan ada waktu untuk kata lelah , pria atau wanita di tempat ini memang sama , sama kerjanya dan sama capeknya . Tapi memang pekerjaan tersebut sangatlah mulia , demi sesuap nasi , mereka rela bekerja keras meski taruhannya nyawa mereka sendiri .
Mereka mengumpulkan semua pasir tesebut , lalu menjualnya (entah ke siapa mereka menjualnya, hehe )Saya merasa kasihan terhadap mereka , tapi saya yakin bahwa merekalah yang akan menjadi mulia di mata tuhan .

TETAP SEMANGAT PAK , BUK . JANGAN PERNAH SEDIKITPUN MENGELUH .

Arti Sebatang Kayu Bakar

"Kayu Bagi Kita dan Kayu Bagi Mereka"

  

     Sebatang kayu mungkin menjadi sampah bagi kita . Kayu-kayu yang bertebaran di pelataran rumah kita memang membuat mata kita sumpek melihatnya . Tapi tidak bagi masyarakat desa Grajagan Kec Purwoharjo , kayu merupakan bagian terpenting dari hidup mereka .Tanpa kayu mereka tidak bisa memasak atau sekedar merebus air .

     Ternyata alasan mereka menggunakan kayu sebagai alat untuk memasak adalah karena LPG dari pemerintah tidak menjamin keselamatan mereka .        Sering kali kita melihat atau mendengarkan berita tabung gas meledak akibat bocornya selang LPG atau tabung nya yang bocor . Selain itu , masyarakat desa tersebut juga mengaku keberatan akan harga pengisian ulang LPG tsb yang mencapai Rp 13.000,- . ''Daripada buat ngisi LPG , mending buat beli beras saja'' ungkap Bu Kasemi setelah saya wawancarai .
      Cukup kaget mendengar penyataan mereka . LPG dulu memang berbahaya , mudah sekali meletus . Tapi sekarang tidak . Pemerintah sudah menanggapi keluhan masyarakat , yang mengeluh karena LPG berbahaya , dengan menyurvei seluruh pengisian LPG .